Bea

20.56

Halo!
Sudah lama tak berjumpa!
Kali ini aku mau kenalkan kalian sama bonekaku, namanya BEA. Bea udah beberapa kali muncul di post-post sebelumnya tapi belum aku kenalkan ke kalian secara resmi.
Kenapa namanya Bea?
Jadi ceritanya waktu aku masih umur 6 tahunan ke atas gitu, aku punya HP yang kameranya bisa mendeteksi objek yang difotonya. Nah, waktu aku foto bareng bonekaku ini, secara otomatis muncul tulisan beruang dalam bahasa Inggris di fotonya. Entah kesalahan apa di HPku, sampai tulisan yang muncul cuma sampai Bea (seharusnya "Bear"). Dari situ, aku namain boneka kesayanganku ini Bea!

Bea ini teman setia aku. Di saat aku senang dia ada, di saat aku sedih dia juga ada. Aku sayaaaaang banget sama Bea. Setiap aku pindah rumah, yang aku bawa itu pasti Bea duluan. Jadi pastinya, kalau kamarku kedatangan boneka baru pasti dikenalkan dulu ke Bea.

Ini cuplikan foto Bea saat mencoba karate. Dia bisa ngelindungin aku dari penjahat loh!


Hiyaaa! Wacaaauuww

Yuuhuuuu aku lompat!!!

Terjun bebas!!!

AAAAAAAAA

Aduuuh... Jatuuh...

Selain karate, Bea juga pintar loh! Liat nih salah satu aktivitasnya yang tertangkap kamera.

Ini Bea, dia lagi belajar.
"Belajar apa Bea?" Belajar bahasa Jerman kakak!

Loh, kok baca bukunya dekat betul?
 Eh, ketiduran...
ZZZzzzzzzz

Sekian dulu pengenalan Bea! Aktivitas selanjutnya bakal di tayangkan di post berikutnya. Goodbye!!!

The Poor

00.42

I want to share a story to you, this is about a kid who reveals the truth about who is the poor. If you read it carefully, you will realize how mean the story is.

I don't made it. I got it from topislamicpage.com and i suggested you to follow Maestrouzy, their tweets are very beautiful.

Who is the Poor?

One day, a father of a very wealthy family took his son on a trip to the country with the firm purpose of showing his son how poor people live. They spent a couple of days and nights on the farm of what would be considered a very poor family. On their return from their trip, the father asked his son, “How was the trip?”
“It was great, Dad.”
“Did you see how poor people live?” the father asked.
“Oh yeah,” said the son.
“So, tell me, what did you learn from the trip?” asked the father.
The son answered, “I saw that we have one dog and they had four. We have a pool that reaches to the middle of our garden, and they have a creek that has no end. We have imported lanterns in our garden, and they have the stars at night. Our patio reaches to the front yard, and they have the whole horizon. We have a small piece of land to live on, and they have fields that go beyond our sight. We have servants who serve us, but they serve others. We buy our food, but they grow theirs. We have walls around our property to protect us, they have friends to protect them.”
The boy’s father was speechless.
Then his son added, “Thanks, Dad, for showing me how poor we are.”

I want this so badly

05.08

A couple of days ago i found out something really interesting from tumblr.

This.

I've never though there's something so cool like that. Its perfectly same like the one i watched on some tv shows, they had automatic transition. I mean, hey buddy! We have a secret library inside this normal bookcase.This is so cool!
And you gotta see this one.
I would make this special room if i have a house, seriously. Yes, i know. Somehow i realized that my previous house have a lot of cases but its separated to each other. No special room for those books. So when i grew older and have a new house, i will make this room exactly like the one in the picture (that's the reason i'm putting this on my blog, so in future i can just look toward it). This picture reminds me to the Schonburnn Palace in Vienna. The royal family has each room for each activities. Well seriously, they have that one room for smoking, one room to study, one room to sleep, one room to talk, one room for anything. They also have two palace for different seasons. I wonder how rich they were.

But to be honest, i don't mind for not having those special facilities like the royal family. I just wanted that two picture become real in my house. Hahaha, they're already in my future list. 

Brightside Academy [Series]

I'm in Trouble!!!

20.58

Hari Senin mungkin menjadi hari yang paling menyebalkan bagi kebanyakan orang. Tapi bagi London, Senin adalah hari favoritnya karena dihari itu ada pelajaran Biologi. Yah, memang sih, banyak artis yang lebih memilih jurusan Arts untuk mendalaminya pekerjaannya... Acting, nyanyi, lukis, dan blah blah blah. Saat kerja acting, lalu sekolah jurusan acting. Semoga saja kau tidak bosan melakukan hal yang sama setiap harinya. Buktinya, Justin Bieber memilih jurusan Ekonomi disini. Mustahil kan menyanyi terus-menerus. Yang ada malah hilang suaranya.
Hm, baru saja sampai di depan kelas Biologi, London sudah dicegat dengan Mr. Greg untuk memasuki kelasnya.
"London Kayle Hills" Duh! Dipanggil dengan nama lengkap, itu tanda buruk bagi London. Entah, hukuman karena terlambat masuk kelas, tidak piket, atau tidak mengikuti pelajaran Sejarah kemarin.
"Ya Mister? Hehehe" London cengengesan.
Mr. Greg mengerutkan kening dan mengacak pinggang, "Saya rasa kamu tahu tentang apa yang terjadi di sepanjang koridor tadi pagi"
London bingung. Ia menengok ke kelas, murid kelas Biologi sudah berkumpul semua. "Maaf Mister, tapi saya tidak mengetahui apa-apa dan saya tidak mengerti maksud Anda. Bolehkah saya masuk sekarang?"
"Miss Hills, anda selalu mengatakan hal yang sama ketika Anda dalam masalah"
"Saya serius Mister, saya tidak tahu apa-apa"


"Bagaimana dengan ini?" Mr. Greg menunjukkan foto dalam HPnya.
Mata London terbelalak. "WOW!!!!! Hebat sekali!!! IDE BAGUS UNTUK PRANK SELANJUTNYA!!!" ucap London kegirangan.
"Aku harus menggunakan cara ini untuk Ally kalau ia macam-macam!" ia menyadari perkataannya lalu terdiam.
"Sepertinya kita sudah tahu pelakunya" 

"Tapi Mister, saya memang suka melakukan prank. Tapi yang melakukan ini bukan saya"
"Tidak ada tapi-tapian. Setelah kelas saya usai, kamu menghadap kepala sekolah. Ini adalah perintah"
***
Kenyataan pahit memang menimpa London. Ia dituduh meletakan seribu cup berisi air disepanjang koridor. Tidak ada alasan untuk menunjukkan kalau bukan dirinya yang melakukan aksi prank gila itu. Kepala sekolah juga tidak memiliki bukti nyata kalau London adalah pelakunya. Tapi aksi prank-prank lalu yang dilakukan London sudah cukup menjadi bukti bagi Kepala Sekolah. 
Sebagai hukuman, London disuruh menggantikan tugas janitors -yang sakit pinggang karena mengangkat cups- selama seminggu. 
Itu artinya...
London harus bangun lebih pagi untuk mengepel sekolah! Astaga. Tiap harinya saja tidak yakin akan terlambat atau tidak.
Siapapun yang melakukan ini tidak akan kumaafkan! 
Ia berjalan ke Caffe Latte, salah satu tempat istirahat favorit di Brightside untuk istirahat dan menyiapkan pelajaran selanjutnya. Sesampainya di Caffe Latte, London mendengar seseorang memanggil namanya!
"LOLLY!!!"
Ia sudah tahu siapa itu. Hanya satu orang di dunia ini yang memanggilnya dengan nama yang terdengar sangat bodoh seperti itu. Allison Young. Yah, Ally.
"Hey Lolly, lets have a sit with me"
Londoh memutar bola matanya. Yah, tidak ada pilihan lain. Baiklah. "Bisakah kamu menghentikan panggilan bodoh itu?"
"I called you Lolly, not stupid. Okay? Have a deal with it. What do you want to offer, Lolly?"
Terserah deh. "Es Cappuccino"
"Okay" Ally memanggil pelayanan dan memesan pesananku serta pesanannya. Tak lama kemudian, pesanan kami datang.
"Lolly" Ally membuka pembicaraan. "Kamu tahu apa? Mom baru saja datang dan memberikan anjing baru ini. Dia tahu banget aku pengen anjing selama ini. Lihat? Dia imut bangeeet, bulunya juga lembut... Aku beri nama dia Dolys! Kependekan dari Dog of Lolly and Ally. Karena kita akan merawat anjing ini bersama selama di asrama!" 
Oh Tuhan. Mimpi apa aku semalam? Tadi kepala sekolah dan hukuman, sekarang Ally dan anjingnya lagi? Aku tahu hari Senin ini buruk, tapi aku tidak menyangka akan seburuk ini. 
"Maaf Ally, aku sudah bertemu banyak anjing di tempat syuting. Tapi aku enggak bisa merawat anjing. Jadi sebaiknya, ganti saja namanya dengan Dallys" Dog of Ally The Stupid.
Ally menggelengkan kepalanya. "Tidak Lolly. Kau harus ikut merawatnya. Nanti aku ajarkan. Sekalian buat latihan, siapa tahu ada adegan dimana kamu harus merawat anjing, bukan?"
London memutar bola matanya lagi. Baginya, Ally dan BAJU-BAJUNYA saja sudah cukup, kalau ia harus merawatnya, gulung saja Dolys dengan baju-baju Ally. Tidak repot kan?
Belum lagi London menjawab pernyataan Ally, seseorang menyolek pundaknya. 
"Hi London"
"Sudah dapat masalah? Apa hukuman dari Kepala Sekolah? Hmm... biar kutebak, menjadi janitor selama seminggu?" ucapnya laki-laki itu tertawa.
London mengerutkan kening. "Jangan bilang kalau kamu yang...."
"Yang apa?"
"KURANG AJAR!!! Ternyata kamu!!!" London memukul-mukul badan laki-laki itu. "CEPAT MENGAKU KE KEPALA SEKOLAH!!! AKU SAJA TIDAK TAHU SIAPA KAMU!!! DASAR
!!!!"
"Oh tidak semudah itu. Perkenalkan, aku Cole. Jurusan Arts, seni lukis. Cups yang tadi pagi itu sebagai tanda perkenalanku. Kita memiliki kesamaan. Aku suka melakukan aksi prank. Yang aku tahu kamu selalu lolos dari hukuman. Tidak apa kan sekali-kali menjadi janitor?"
Ally sedari tadi hanya mendengar London dan Cole, "Sorry guys, but i don't know what you're talking about? Sepertinya sebagai teman sekamar, aku berhak untuk tau, Lolly?"
"Oooh. Kamu tidak perlu tahu Ally" ucap London.
"Karena sekarang, aku harus menghabisi laki-laki ini!!!!!" London mengejar Cole. Cole berlari dengan kecepatan 20km/jam. "KAMU HARUS MENGAKU KE KEPALA SEKOLAH!!!"
Dan esok paginya, London dan Cole mengepel lantai bersama. Akibat mereka berlarian di sepanjang koridor dan mengganggu kegiatan mengajar kelas lain. 

Begitulah persahabatan itu dimulai. London, Ally, dan Cole. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama di Brightside Academy.

#May

03.19

What's so excited about May:
Heard that The Fault In Our Stars gonna be in movie! I'm so excited! Filmnya bakal dirilis tahun depan >.< Semoga film sama amazingnya dengan bukunya!!!
★ Ulangan Semester 1 akhir Mei (aksel), itu artinya...SCHOOL GONNA END SOON! Libur panjaaaang sebulan!  
★ Ulang tahun Bea tanggal 5! Happy Birthday Bea ❤ 
★ Idk, but May sounds like the months of flowers even though its not so.
May = Flowers

Byeeeeeee ;)

UN, Haruskah Ada?

06.44

Pelaksanaan UN SMA di tahun 2013 ini sangatlah kacau. Pencetakan dan pengiriman menjadi masalah terbesar dalam masalah ini. Mulai dari kertas yang buram dan mudah robek jika dihapus, hingga pengiriman soal yang nyasar ke kota lain. "Berkas rahasia" itu pun dikirim dengan cara "nyicil", seperti hutang yang dikirim paket demi paket dalam beberapa hari. Entah mengapa ini bisa terjadi, padahal pemerintah telah menyiapkan dana milyaran rupiah untuk pelaksanaan UN. Bagi saya yang tinggal di Kalimantan Timur, kejadian ini sungguh berdampak pada kondisi psikologis siswa, mereka yang sudah belajar mati-matian dan siap 100% harus siap menerima pernyataan yang diumumkan dari koran bahwa UN ditunda. Beberapa siswa sampai ada yang stress dan depresi.

Kejadian ini sangat disayangkan.

Tahun lalu, pemerintah sudah memiliki wacana untuk mengtiadakan UN di Indonesia. Namun sampai tahun ini, UN pun masih tetap dilaksanakan dan berakhir pada kehancuran. Saya berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali tentang pengtiadaan UN. Sebagai siswa, rasanya sungguh tidak adil jika pelajaran 3 tahun ditentukan dalam 4 hari. Beberapa siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan beberapa lainnya berusaha untuk mendapatkan bocoran jawaban. Pengawas yang seharusnya berperan dalam tindakan menyontek pun hanya berdiam diri, dengan belas kasihan berharap semua siswa lulus, itu saja. Bagaimanapun itu, UN lebih banyak memberikan dampak negatif kepada siswa. 

Sayangnya, saya lebih curiga bahwa pelaksanaan UN tetap diadakan karena banyak oknum yang rugi jika UN dihapuskan . Penjualan kunci jawaban terutama. Tanpa kita sadari, penjualan kunci jawaban bukan hal yang tabu lagi. Siswa yang tidak percaya diri rela mengeluarkan uang berjuta-juta untuk kunci jawaban yang belum tentu kebenarannya. 

Saya berharap pemerintah dapat memulai sistem pendidikan baru, yang tentunya lebih efisien, lebih hemat dan lebih jujur daripada UN. 

Germany: ITB Berlin

07.39

Halo! Aku mau berbagi pergalaman tentang perjalananku selama di Eropa Barat! Semoga bermanfaat ya! xxx

Started from Jakarta at 00:00. Penerbangan dari Jakarta ke Doha itu memakan waktu 9 jam, untungnya pramugari pesawat Qatar Air kali ini ramah semua. Aku menghabiskan waktu di pesawat dengan membaca buku, nonton, dan tentunya tidur. FYI, kamu harus mengatur waktu tidur sebaik-baiknya di pesawat agar tidak jetlag masalah tidur di tempat tujuan.
Sesampainya di Doha, kami menunggu selama 3 jam untuk melanjutkan perjalanan ke Berlin. Untuk ke Berlin, kami menggunakan pesawat Qatar Air juga, namun ukurannya lebih kecil daripada pesawat sebelumnya. To arrive at the destination, it spent 6 hours. Kali ini, aku membaca buku kumpulan soal olimpiade fisika yang diberikan Pak Didik. Di sebelahku ada orang Jerman, dia cerita pernah kuliah di salah satu universitas di Berlin di jurusan arts. Aku juga bilang kalau suatu hari ingin kuliah di Jerman untuk kuliah kedokteran. And he said, that's good.

Berlin
Selepas dari bandara, kami langsung menuju hotel untuk mengganti pakaian. It was 4 degrees celcius, you cannot stand with an ordinary clothes & ordinary shoes! We met Uncle Joe, a really nice driver from Hungaria. He is way to amazing, it seems like he knows everything. We also met Kak Dennis, our tour leader from Jakarta. He is so nice to everyone!
Bus bergerak menuju lokasi ITB Berlin (Indonesia Tourism Börse) yang diselenggarakan di ICC. ITB Berlin itu adalah pameran wisata terbesar di dunia, ada 180 negara yang berpartisipasi pada tahun 2013 ini.
It feels so amazing to know that some people really wanted our necklace and bracelet so bad (the one that made by manik-manik). Sampai-sampai ada seorang laki-laki yang bilang "I want the necklace, i want to give the necklace to my wife"
This is my most favorite place from Indonesian's stand.

Well, the fun thing that happened in Berlin is... At some night, when everyone's wore their jacket and hat to get warm, i went to the ICE CREAM shop. I bought a medium cup of chocolate flavour with rainbow sprinkle and everyone was like "how this girl could eat ice cream when the temperature is 4 degrees celcius OMG" and they kept asking me why, why, and why. So i was like, well, i couldn't help it. The ice cream is to delicious to didn't eat.

And there's soooooo many things that i don't write down here, because if i tell you the whole story, it will be the only post that fill to the whole blog.


Regards,