Back to old days

05.39

If i said i was okay, i'm lying.

The truth said that,
I was blind until i couldn't think
I was crying until i couldn't breath
It was hurt. Really hurt.
Because its only good in the first place. 
How can someone do something that cruel to you?
Congratulation, you are suceed.

Now, you feel happy?

Because I do.
I really do.
And,
Thank you.
For making me realize that "the only one" is for only Him.


(Holy)(Day)

00.22

In the last few days of my holiday, we finally went out from our comfort zone (baca: rumah). Agak malas pergi lama-lama terus jauh, so we went to Balikpapan.
Kak Dede sebulanan ini pulang, jadi kami sekeluarga liburannya full team. Horay!


Tema liburan kali ini adalah: take a deep breath and feel the air~

First destination setelah sampai ke balikpapan adalah berkunjung ke rumah nenek. Nemuin foto ini, bayi yang digendong itu aku, hihi. Kalau Affan sih belum ada, masih di dunia lain.


Bahagia itu sederhana...



Makan di Oceans, dingin karena sebelah pantai terus ada suara desiran ombak.


Byebye holiday :) next year i promise i will meet you in longer time :)

My motivation: cute baby

09.21


Mungkin udah banyak yang tau, kalau aku menempuh pendidikan kedokteran ini gak akan berhenti sampai di gelar "dr." aja. Yang pasti, setelah meraih gelar "dr." dan memenuhi persyaratan untuk menjalani pendidikan spesialis aku akan langsung kembali menjadi mahasiswa lagi, gak peduli betapa susahnya. Aku akan meraih gelar Sp.A: spesialis anak.

Terlalu jauh memang kalau dipikirkan dari sekarang. Istilahnya kalau aku sama Bunga bilang "dapat gelar dokter aja kita sekarang masih 0,01 % loading" hahaha. Tapi itulah intinya, setiap orang harus memiliki sketsa masa depan, dan inilah sketsa yang kugambar semenjak kecil. Gak neko-neko, Amel kecil bahkan ketika ditanya ingin jadi apa jawabannya bukan "Dokter", tapi "Dokter Anak."

Waktu kecil aku sering pergi ke dokter anak, entah itu karena aku sakit, ataupun adikku yang imunisasi. Setiap pergi ke dokter, aku selalu terpana melihat dokter yang mengenakan jas putih, lalu memeriksa "hanya" dengan stetoskop dan lampu senter, dan bisa menyimpulkan obat apa yang harus diminum (sampe sekarang sih masih sama aja terpananya hehe). Saat mengantri aku sering berjumpa dengan adik-adik bayi yang imut, kadang aku salaman dan kenalan juga, kasihan mereka kalau sakit, makanya aku bertekad ingin menjadi dokter anak juga. (alasan selanjutnya; miris sama penyakit sendiri)


Semangat menjadi dokter anak ini selalu didukung dengan gemesnya aku melihat adek bayi. Duh! cuteness overloadd. Kasian kalo sakit :( "Kakak obatin ya :)"

Semangat kakak Amel :)

Its Ramadhan

16.27

Selamat datang wahai bulan yang suci, penuh berkah dan ampunan.



Assalamualaikum :)

Jujur saja, bagiku Ramadhan kali ini sungguh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengapa? Karna sampai hari ini pun aku tetap belajar dan belajar dan terus belajar untuk ujian modul dan OSCE. Jadi perasaanku tidak ada bedanya dengan hari biasa.

Memang sih, selama SD, SMP,SMA, 2 minggu awal puasa aku tetap menjalankan rutinitas sekolah. Tapi pulangnya selalu lebih cepat, PR dari sekolah pun berkurang. Pulang ke rumah, bebas baca buku tentang islam & sains seharian, lalu masak dan bikin es buah bersama Mama.

Itu dulu, sekarang agak sedikit berbeda :)
Aku tetap masak dan bikin es buah bersama Mama. Kegiatan di kampus juga semakin berkurang. Apa yang sedikit berbeda? Buku yang dibaca. Ya, buku kedokteran.

Aku tidak menyalahkan keadaan, hanya saja kebiasaanku yang telah berbeda ini agak sedikit mengganjal di hati. Aku sering menelan ludah, ketika melihat tumpukan buku non-kedokteran di rak yang belum sempat kubaca (aku selalu berkata dalam hati, kalau materi ini selesai aku langsung baca buku ini! Dan ternyata, ada lagi materi lain yang harus dibaca, hahaha)

Namun ketika aku berpikir seperti itu, aku tersadar. Ya Allah... tidak ada yang perlu disayangkan. Aku juga sedang belajar ilmu kedokteran... Mempelajari makhluk ciptaan-Mu yang paling sempurna.

Setiap orang yang menuntut ilmu, pasti Allah tinggikan derajatnya, maka tidak ada yang sia-sia. Allah sendirilah yang memerintahkan kita untuk menuntut ilmu agar bisa berpikir dan menemukan keajaiban ciptaan-Nya.

Pernah gak berpikir?
Kalo belajar tentang neurologi atau muskuloskeletal itu susah? Begitu banyak jaras-jarasnya dan cara kerjanya.

Tapi kita cuma tinggal menemukan dan mempelajarinya saja?

Namun siapakah yang bisa membuat kita dengan sedemikian rupa, menciptakan manusia dengan sangat detail?
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (At-Tin:4)"
Jawabannya cuma satu.

Dia Yang Maha Esa, Allah SWT. Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

Sungguh, jika kalian belajar Histologi (ilmu yang mempelajari struktur makhluk hidup secara mikroskopis), disitulah kalian benar-benar menemukan arti surah At-Tin. Dari ujung rambut, kulit, lidah, paru, usus, lambung, semuanya memiliki struktur yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Siapa coba yang bisa membuat sedetail itu? Bahkan jika seluruh orang di muka bumi ini saja dikumpulkan, untuk membuat seekor lalat pun mereka tidak akan mampu.

Bagi Allah, menciptakan manusia, bumi, alam semesta adalah perkara yang mudah. Kun Faya Kun; jadilah maka jadilah.

Maka untuk semua orang yang pernah berpikiran seperti aku, ingat, gak ada ilmu yang sia-sia. Tetap selalu belajar ilmu kedokteran, karna dari ilmu kita lah yang akan menjadi perantara Allah dan pasien, tanggung jawab sebagai calon dokter di masa depan itu sangat besar, jangan pernah berhenti belajar. Membaca materi kedokteran memang gak akan pernah selesai, maka dari itu selang-selinglah sambil membaca buku tentang islam.

Jangan pernah sedetikpun melupakan akhirat, apalagi melupakan Allah. Teruslah beribadah kepada-Nya, dengan begitu apa yang dikerjakan menjadi berkah. Apalagi saat ini adalah bulan Ramadhan, dimana pahala akan dilipat gandakan.



Bismillahirahmanirahim...
Selamat belajar...

The Last DKK

03.57

Masih ingat, waktu liburan semester 1 kelompok DKK (Diskusi Kelompok Kecil) dibagikan, kita semua kaget karna nama kita yang kelompok 1 depannya A semua (except Bunga yang terdapar wkwk engga kok ung, namamu baru ditasmiyahkan lagi jadi Ajrina Bunga).

Blok 4 kita lalui bersama dengan dr. Khotim, di blok ini banyak materi tentang metabolisme yang cukup membuat kami bingung namun Alhamdulillah bisa melewatinya.

Blok 5 with dr. Marihot yang super-duper menyenangkan, mengagetkan, dan kita semua bersyukur menjadi anak DKK nya beliau :') karna banyak ilmu yang kami dapatkan.

And last but not least, Blok 6 with.... Jeng jeng jeng.... dr. Cisca :D sudah gak bisa dideskripsikan lagi gimana beruntungnya kami mendapat tutor dr. Cisca. Beliau memberikan kami saran untuk membawa video tentang materi yang akan kami jelaskan sehingga mudah dimengerti. Sehingga suasana DKK menjadi lebih santai dan kita semuanya jadi mudah menangkapnya. Alhamdulillah, terima kasih banyak dok :)

Gak menyangka, hari ini tanggal 4 Juni 2015 menjadi DKK terakhir in my first year in medical school. Also the last DKK for us, kelompok 1. Too sad pisah sama orang-orang yang ribut dan suka menggila ini :')

Achmad Rivaldi, Adinda Rizkia, Aditya Rahman, Afifah Roselina, Agil Kusumawati, Ahmad Kafi, Alief Fikri, Ayu Wira, Bunga Ajrina, thank you!

And goodbye, selamat belajar dan selamat ujian untuk blok 6! Karna nama kita A semua, semoga ujian blok 6 nilai kita juga A semua!

About Time

04.24

Hello my blog.
How's everything? Is everything okay?
I left you for 6 months.
A lot of things happened. And i have a lot of responsibility until i cannot write them all in here, or even in my personal book.


Its been one semester i'm in medical school (only 7 semester left, yeay). My life has been through all ups and downs. I've been through the moment of happiness, sadness, disappointed, stressed, and all of the emotion. But i still have to manage that.
When i'm happy, i need to remember there's a lot of things waiting for me. All the material, tests, and exams.
When i'm sad, i need to remember a lot of people hoping to be in my position.
When i'm unmotivated to study, i need to remember that i'm going to be a doctor. I don't want to be a bad doctor who see her Sobotta while operating, or Guyton and others book to make a diagnosis. I don't want to answer "I don't know" when my patient asked something.


Your future doctor,

Matrikulasi FK UNMUL 2014 (1)

07.17

Pertemuan singkat yang bisa dihitung dengan jari ini hanya permulaan.


27 Agustus 2014

Sehari sebelum matrikulasi, Satria berinisiatif buat meet-up satu angkatan. Supaya saling akrab sebelum mulai belajar, katanya. Dan setelah berdiskusi panjang lebar di grup line, alhasil kami sepakat ngumpul di Zushioda. Saling kenalan, meskipun untuk beberapa orang bukan-untuk-pertama-kalinya, tetapi acara ngumpul-ngumpul yang hanya dihadiri 3/7 angkatan ini cukup sukses untuk membuat kita lebih saling mengenal satu sama lain saat matrikulasi.

Day 1


28 Agustus 2014

Sejujurnya, judul foto ini sebenarnya "Sempat-sempatnya befoto" wkwkwk karena gak lama setelah foto ini diambil, acara pembukaan matrikulasi dimulai. Maunya foto bareng 69 orang di kelas. Cuma Rifqi, yang nge foto langsung mengembalikan kamera saat dikatakan harus foto dari depan :')

Acara diawali dengan sambutan Dekan FK, dr. Emil, dan perkenalan dosen-dosen FK lainnya yang akan kami sering jumpai. Lalu dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing mahasiswa. Dengan menyebutkan nama, asal SMA, alamat, dan prestasi.

Sehabis perkenalan itu, kami bermain game atau yang disebut dengan "ice-breaking." Kami diberikan selembar kertas yang berisi hobi-hobi. Mulai dari hobi membaca buku, menonton film, berenang, tenis meja, video game, travelling, shopping, dll. Dengan kertas itu kita harus mendapatkan tanda tangan teman sebanyak mungkin diatas hobi yang dia miliki. Kami jadi tergesa-gesa mendapatkan tanda tangan karena waktu yang diberikan sangat terbatas, seru jadinya xD

Selain game itu, kami juga disuruh membuat nama dan yel-yel dari kelompok masing-masing. Tentunya yang berkaitan dengan kedokteran. Ada yang "aorta," "skeleton," "scalpel," hahaha 

Gak lama setelah ice-breaking ini, kami dipindahkan ke gedung PUSTRAMED karena ada masalah teknis. Tentu saja selanjutnya pengenalan dengan Fakultas Kedokteran (FK), mulai dari fasilitasnya, cara belajarnya, sistem penilaiannya, dan tata cara Diskusi Kelompok Kecil (DKK).

Day 2
29 Agustus 2014

Nah ini dia :)
DKK buat pertama kalinya. Meskipun udah dijelasin semua teorinya sama dokter, tapi kalau gak dicoba ya mana bisa. Experience is the best teacher. Seven Jumps. Buat kelompok aku, kelompok 1, tutor kami dr. Abdillah yang bantuin selama proses diskusi. Seru jadinya, kami dituntut untuk berpikir secara kritis, melontarkan pertanyaan, menjawab pertanyaan, menyanggah, dan mendukung hal yang dibicarakan. Same story with another team, saat kelompok kami lancar membuat kerangka prosesnya, eh, tapi ternyata masih gak benar. Akhirnya diperbaiki sama tutor dr. Abdillah. Alhamdulillah.

Day 3
30 Agustus 2014

Seharusnya hari ini libur karena ada kakak tingkat yang OSCE, but we must go to the library. Only for med student, for the first time! Kayaknya bakal betah di perpustakaannya FK ini, soalnya adem dan suasananya enak wkwkwk. Banyak buku-buku dan jurnal-jurnal, insya Allah nanti pasti bakal ngebantu banget dalam belajar :)

Karena kegiatan hari ini cuma 1,5 jam we decided to go together for lunch! Harusnya banyak, bareng temen-temen yang lain, tapi mereka ada yang masih ngurus KRS, kembali ke kampus, bahkan ada yang langsung pulang kampung. Jadilah kita~ 9 orang mahasiswa baru yang mengisi perut sambil membicarakan banyak hal dari yang penting-penting sampe yang gak-gak penting banget hahaha <3 nbsp="" p="">


See you,