Be Careful

05.10


Here we come to talk something i've never want to talk about.

You are tsunami. And what can happened to someone that ever faced to tsunami? They're afraid.

Own

04.59

Kepemilikan itu bukan hanya untuk barang, orang, kekayaan, atau sesuatu yang dapat kita lihat.
Kepemilikan itu memiliki artian yang kompleks.

Dan kadang.
Dalam hidup ini ada yang tak bisa kita miliki.
Bahkan sejauh apapun usaha seseorang.
Seberapapun kuat dan besarnya kesempatan bagi dia untuk memiliki hal tersebut.
Jika memang bukan saatnya, maka jawabannya tetaplah tidak.

Lalu aku disini, memandang dari jauh.
Terbesit rasa, mengapa dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan?
Kurang apa usaha ku? Kurang apa tenaga yang kuberikan untuk mendapatkan itu?
Disaat seperti ini, Mama adalah orang yang pasti mengingatkanku bahwa aku seperti orang yang tidak percaya adanya Tuhan.

Bukan saatnya, 
Tapi nanti. 

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. 
(2: 216)

This Town

02.27


This Town - Niall Horan


Awalnya kamu benci dengan kota ini.

Tidak ada embun pagi hari disini, panasnya sangat terik saat siang hari, dan malamnya tak ada bintang yang terlihat.

Kamu selalu membandingkan dengan kota tempat kamu tinggal sebelumnya.

Tapi sebuah kota akan memiliki makna setelah ditinggalkan, bukan?

Maka tinggalkan lah.

Dan suatu hari, kamu akan merindukannya.

Kamu akan merindukan setiap sudut kota ini.

Kamu akan merindukan saat angka-angka dihadapanmu berubah menjadi hijau di perempatan lembuswana,

Kamu akan merindukan waktu pagi untuk memilih makanan di festival GOR Sempaja setiap hari minggu,

Kepusinganmu menimbang-nimbang mana jalan yang aman saat banjir merendam kota ini,

Jazz merah yang berada di depan BlackBird, karna saking seringnya mobil tersebut disitu, dan sampai sekarang kamu tak tahu pemiliknya siapa.

Atau setiap kamu mengalihkan jalan ke Gelatik untuk melihat hamparan rumput hijau dan langit yang terpampang dengan jelas, yang merupakan stress reliever mu.

Atau setiap kilometer yang kamu tempuhi setiap kepalamu penat sepulang kuliah, menjalankan mobil tanpa tujuan yang jelas bahkan sampai ke Tepian

Atau setiap kamu telah merasa tidak enak badan, lalu sore itu kamu habiskan dengan melahap satu mangkuk bakso Awang Long

Atau setiap kamu ingin menangkan diri sendiri dengan yang manis lalu kamu dengan sabar menunggu pesanan di pisang gapit Voorvo

Atau setiap keluhanmu dengan polisi tidur di jalan-jalan kampus yang membuatmu harus mengerem dengan pelan

Atau setiap jalan yang kamu lewati dan mengingatkanmu akan seseorang, hal yang kamu benci selamanya

Atau setiap malam yang kamu gunakan untuk menonton bioskop karna ada film bagus hari itu, lalu menimbang-nimbang, apakah di SCP atau Bigmall, dan berakhir di SCP karna Bigmall terlalu jauh.

Atau setiap kebimbanganmu akan bubble yang mana hari ini yang ingin kamu beli

Kamu akan merindukannya..



About Writing

02.23

Semakin bertambahnya tahun, semakin berkurang juga ya jumlah post ku disini?


Bukan karna aku tak pernah menulis, tapi karna sekarang banyak berbagai sarana yang kubisa gunakan untuk menulis. Mulai dari twitter, facebook, path, dan lainnya. Selain alasan itu, aku pun juga sadar, bahwa semakin bertambahnya umur, semakin banyak pula tulisan yang harus kukategorikan sebagai privasi. Well, contentnya tidak untuk umum, hanya untuk diriku sendiri dan... untuk diriku di masa depan. Tebak dimana aku sering menulis,

Diary.

Ya. Aku punya diary sekarang. Yeay????

Sebenarnya udah dari jaman SD sih aku nulis diary. Tapi ya, begitu, gak pernah serius. Kadang baru nulis di 3 lembar aja udah ganti buku, namun sejak aku kelas 1 SMA semua itu mulai berubah. Aku menulis hampir setiap hari mulai dari kejadian yang penting sampai yang gak penting-penting amat. Dan jika kubaca ulang diary-ku, aku takjub kepada diriku sendiri yang bahkan mendeskripsikan detail-detail kecil, seperti posisi tempat duduk dikelas, dan objek yang kutulis berada di kanan atau di kiri. Sudah mirip Anne Frank banget. Wkwkwk.

Dan sekarang ketika aku kuliah, aku mulai mempertanyakan diriku sendiri. 

Kenapa aku tidak serajin dulu menulis diary?

Bahkan untuk tahun 2016, lembar yang kutulis bisa dihitung dengan jari. 

Aku selalu antusias menulis ketika mengalami peristiwa yang 'wah' bagiku. Dan yang menurutku, patut untuk diingat dan dibaca ulang. Padahal kalau boleh dibilang, banyak sekali peristiwa yang wah. Tapi sayangnya, saking hecticnya kegiatanku, aku tidak sempat meluangkan waktu sejenak menulis dalam selembar kertas itu.

Menyesal? Iya.

Tapi aku selalu teguh pada prinsip, bahwa aku tidak mau menulis hal yang menyedihkan. Apapun itu. Karna ketika aku membacanya kembali, aku akan selalu ingat perasaan ketika menulis saat itu. Beberapa kali aku menulis saat sedih, lalu aku menyesal ketika membacanya beberapa hari kemudian, seperti kenapa aku menulis ini?

Bukan berarti menulis hal yang menyenangkan juga tidak membuatku menyesal. Banyak hal-hal yang membuatku antusias semasa SMA, dan aku sangat menyayangkan tinta dan tenagaku untuk menulis peristiwa itu. Bahkan seandainya bisa, aku sudah membakar buku diary tersebut.

Tapi enggak, aku menghargai jerih payah karyaku dulu. Dan pasti akan ada saatnya ketika aku membuka semua diary yang kutulis semenjak SD, aku akan bangga. Bahwa aku telah melewati seluruh peristiwa itu.

I've done this. Do you remember?

Its August

03.51

Its been a long day huh?


My last post was in March and its already August, five months have passed.

And a lot of thing happens along this five months. I wish my hands can say the same thing as my heart want it, but it can't be. I wish my eyes can record it, every tears because of happiness or sadness, i wish it to be, but it can't be.

My mom even said "go and write about you feel right now"

but i didn't

not because i'm too lazy to do it.

but bcs i'm too broke.

Yes, i'm a broken piece right now. I broke. My heart is.

and i wish my brain didn't.

i need to find Him. please, unlocked my heart. guide me to You.

i need You.

hm

04.34

That moment when you are in exam week and your parents went to EUROPE without YOU because you are in a MED SCHOOL with STRICT SCHEDULE.

and MY DAD give me faces like this in video call



The person beside my mom is ME reaching for Europe.

I'M OKAY

A tiny piece of emotion

01.00

Have you ever been so disappointed?

whether it is to someone, to something, or to everything.
Yeah, i am right now...

I used to be so enthusiast about that, but then, like the words of "too much will hurt you so much," it hurts me really that much. Like the feeling when you're in the sky and being pushed down really fast, i went from 100% crazy to 0% don't care at all.

Go on, do everything. Just do it. I've already been too disappointed and i will not see you like any before. I really don't put a weight to someone who already do something like that. Nothing can change me. Yes, i'm being consistent. I can put where i have to be consistent of, and at times like this, i have/want to be consistent.

It disappointed me really much.
Sorry.