Brightside Academy [Series]

Brightside Academy - Introduce

08.23

Brightside Academy adalah sekolah swasta yang terletak di sudut kota Washington DC. Semua siswa di sekolah ini adalah artis papan atas. Dengan fasilitas yang tidak diragukan, dan keamanan yang sangat ketat membuat murid Brightside Academy merasa nyaman. Brightside memberi kebebasan kepada para murid untuk menetap di asrama atau tidak. Namun, kebanyakan dari mereka lebih memilih menetap karena memikirkan konsekuensi perjalanan dari rumah ke sekolah yang tentunya memakan waktu lama disebabkan kejar-kejaran dengan fans. London Hills, 13 tahun, aktris remaja yang telah main di beberapa film boxoffice memilih untuk menetap di asrama sejak satu tahun yang lalu. 

"Saat bermain film, aku jadi jarang belajar. Keluargaku selalu mengutamakan pendidikan daripada dunia entertaiment. Meskipun Mom menyarankan untuk homeschooling, aku rasa itu tidak efektif. Jadi aku memutuskan untuk bersekolah di Brightside dan tetap menjalani pekerjaanku sebagai aktris. Namun yang tidak berat-berat, seperti syuting iklan. Oh ya selain itu, banyak rekan kerjaku sesama artis cilik yang bersekolah disini" kata London saat diwawancarai pada The Oprah Winfrey Show. Sekarang, London menjalani hidupnya sebagai murid di Brightside. Berbagai naskah kehidupan yang tidak dikira-kira terjadi disana.

London Hills. Ia memiliki pribadi yang tegas dan mudah mengambil keputusan. London mendapat julukan baru dalam sekolahnya, "The King of Prank." Well, London dan Cole (sesama prankster) sering bekerjasama untuk mengerjai orang-orang. Maka, jangan berani macam-macam dengannya. London pintar dalam segala hal, kecuali musik. Oleh karena itu ia tidak beralih ke bidang musik seperti artis lainnya. Ia sekamar dengan Allison Young di asrama perempuan dan menurutnya itu adalah mimpi buruk.

Allison Young, putri kedua designer terkenal Amerika Serikat, Kaithleen Bridge-Young, adalah teman sekamar London. Panggilannya di sekolah adalah Ally. Ia adalah perempuan yang feminin dan sangat lemah lembut. Ia sangat memperhatikan penampilannya. Ally membutuhkan waktu 1/3 jam untuk memilih dan mencocokkan baju saat ingin jalan. Itu membuat London sangat kesal. Namun, London tidak dapat menyangkal bahwa Ally memang benar-benar pintar mengkombinasikan warna. Tetapi, tetap saja lambat.