Giving It Back

05.14

Jadi ceritanya hari ini aku ke Gramedia. Biasalah, aku kalo lagi capek, bosen, stress, perginya ke Gramedia. It feels so relaxing to see those books dan memilih buku mana yang ingin dibeli meskipun uang yang ada ditangan itu pas-pasan. Dan hari ini, aku juga berniat membeli pulpen mengingat stok pulpen warna warni aku habis -atau lebih tepatnya menghilang entah kemana semenjak dibawa ke tempat KKN. 

Selesai memilih buku dan pulpen yang memakan waktu berjam-jam, akhirnya aku pergi ke kasir untuk membayar. Fyi aku membeli satu buku yang berharga 80 ribuan, tiga pulpen harga 7 ribu, dan satu pulpen harga 20 ribuan. Ketika kasir menyebutkan total dari belanjaanku adalah 96 ribu, gak salah kan kalau aku terkejut?

I mean like, itu harusnya totalnya sekitar 125 ribu tetapi malah menjadi 96 ribu... Setelah aku berpikir bahwa bisa jadi harga itu adalah hasil totalan diskon mengingat aku adalah member Gramedia dan buku yang aku beli juga terbitan Gramedia, aku menutupi keterkejutanku. Oke. Mungkin ini wajar...?

Setelah aku pulang dan berada di mobil, aku perhatikan struk pembayaran baik-baik... Harga untuk pulpen yang seharusnya 20 ribu tadi, malah tertulis angka 0 di struknya. Pfft mbaknya salah masukin harga kali ya? Pantes aja harganya jomplang banget, karna seingat aku diskon buat buku terbitan Gramedia itu cuman 10%. Tapi sayangnya, aku gak sebaik itu untuk balik jauh-jauh ke Gramedia di tengah mepetnya waktu jam kuliah aku hanya untuk menanyakan hal ini ke mbaknya.

Alhasil saat masuk di rumah aku langsung menceritakan ini ke Mama. Aku ketawa. Aku bilang Amel jadi bayar segini, kayaknya gara-gara mbaknya salah deh wkwkwkwk. Candaan aku yang ujungnya menjadi kemarahan Mama. Kata Mama aku harus kembali ke Gramedia dan bilang ke mbak kasirnya tentang itu. Lah, aku bilang ke Mama, kalo ini kan salah mbaknya, bukan salah Amel, ngapain Amel kesana, ini namanya lucky. Mayan 20 ribu dapat takoyaki. 

Tapi Mama berkata bahwa aku gak boleh seperti itu. Dosa, Nak. Kasian mbaknya. Coba bayangin deh, kalo bagi Amel 20 ribu itu mungkin gak ada apa-apa, tapi buat orangnya gimana, Nak? Dia yang harus tanggung jawab kalau ada kesalahan dalam pembayaran di kasir. Bisa aja hari ini dia bakal datang ke Mamanya, lalu dia bilang minta maaf kepada Mamanya, karna hari ini dia gak bisa mengasih makanan ke Mamanya karna harus menutupi kesalahan pembayaran Amel.

Hmm... Ya udah...

Aku juga takut dosa ntar kalo pulpen itu aku pake malah gak jadi lancar mencatat pelajaran cuman gara-gara beginian. Akhirnya abis kuliah siang aku ke Gramedia, ngantri lagi di kasir, nanyain mbaknya.

Terus kata mbaknya, itu meskipun tulisan harga pulpennya disamping 0, tapi udah masuk ke totalannya. Jadi gak ada yang salah.

Mungkin ada sistem harga di Gramedia yang gak aku tau dan mengerti hanya dengan melihat struk ini, tapi paling gak aku udah lega.

Saat aku sudah berbalik dan menuju tangga, mbaknya mengucapkan terima kasih.

Iya mbak, sama-sama.