zx
Semua ini berawal dari Abah yang lupa membawa bekal yang sudah disediakan Mamaku.
Mama datang kepadaku dan menyampaikan daripada makanan yang sudah Mama buat tidak dimakan, mending dikasih ke anak jalanan saja. Iya, beserta kotak bekal dan sendoknya.
Jadilah setelah selesai urusan di kampus, aku mengarahkan mobil ke simpang lembuswana, tempat dimana banyak anak2 jalanan yang berjualan. Kupanggil satu anak yang membawa jualan kacang. Aku tanya berapa satu, dia menjawab “Sepuluh ribu dapat tiga.”
Tapi itu hanya akal-akalanku saja. Karna selanjutnya aku memberikan selembar uang 10 ribu tanpa mengambil kacang tersebut beserta menyerahkan kotak bekal. “Terima kasih mba,” kata anak itu dengan muka yang datar.
Aku menjawab sama-sama. Like, ya udah. Oke. Jadi aku sudah melaksanakan amanah Mama hari ini, dan aku juga berbuat kebaikan hari ini.
Awalnya hanya itu.
Sudah.
Tuntas.
Tapi tebak apa yang terjadi hingga aku perlu menuliskannya di blog ini?
Yang terjadi selanjutnya adalah, anak itu berbalik, mengangkat kotak bekal yang aku kasih dan menunjukkan kepada teman-temannya dengan senyum yang sumrigah. Wajah bahagianya tak bisa kudeskripsikan. But seriously, aku gak pernah melihat seseorang sebahagia itu mendapatkan makanan bahkan tanpa tau isinya apa.
Ya Allah aku mau nangis.
Ternyata sebegitu berharganya sebuah makan buat mereka?
Anak itu langsung menyebrang jalan