Kingdom

05.04

Assalamualaikum warga dunia dan seisinya, ehehehe

Mau ceritain jadi sekarang aku tuh lagi suka banget sama cerita-cerita yang berkaitan sama kerajaan-kerajaan gitu. Bukan kerajaan majapahit dan sebagainya ya wkwkwk but lebih kayak yang kerajaan inggris dan era-era dimana kuasa masih berada di tangan raja.

Current obsession ini tercipta semenjak aku membaca buku pride & prejudice lagi huhuhuhu abad 19 dulu orangnya sopan-sopan, in a way manner is number one. Parah sih aku suka banget cara mereka berinteraksi dan menghormati satu sama lain, apalagi cara mereka menghormati seorang wanita. Did u know bahkan jaman dulu itu di inggris cewe yang berpakaian pendek dikategorikan sangat tidak sopan, meskipun mereka gak berjilbab, pakaian tetep harus panjang sampai ujung lutut. Terus cewe dan cowo itu meskipun suka satu sama lain tetep gak boleh berduaan sendiri, dan cewe kalo kemana-mana harus ada penjaganya, bahkan dua orang cewe yang naik kereta kuda bersama seorang kusir aja tetep dibilang gak pantas.

Merasa familier gak dengan aturan macam gitu??

Yes, because it is the way it should be!!


Pada jaman jahiliyah sebelum islam datang, kehidupan wanita itu sangat memprihatinkan. Kehadirannya dianggap layaknya sebuah kehinaan dan kenistaan. Jangankan menghormati wanita, baru lahir terus kedapetan anak perempuan aja langsung dikubur hidup-hidup.

Lalu datanglah islam yang memuliakan kedudukan wanita. Wanita ditinggikan derajatnya, diperlakukan seperti mahkota yang berharga. Wanita diharuskan mengenakan hijab dan gaun untuk menutupi seluruh tubuhnya, berperilaku sopan dan santun, membatasi pergaulan dengan laki-laki, dan sebagainya. Ajaran dalam islam mengenai fiqih wanita memang banyak, mengharuskan wanita mengenakan ini-itu, berperilaku seperti ini-itu, udah kayak peraturan istana aja ya wkwkwk strik dan ribet banget, tapi percayalah, itulah yang justru mengangkat derajatnya.

The point is, aku melihat banyak nilai-nilai keagamaan yang dulu ada justru pada era kerajaan. Cara mereka berinteraksi seperti yang aku bilang diatas, membuat aku bertanya-tanya, is it that pengaruh islam memang sampai kesana? Karna how they treat woman really right itu resemble banget sama islam. Oke ini penasaran banget jadi aku akan mencari tau sendiri.

Intinya, sekarang itu pergaulan antara laki-laki dan perempuan seperti tidak ada batas, dan merupakan kelaziman mereka berinteraksi ditempat yang berduaan aja (technically tiga, because yang satunya setan), wanita berpergian keluar kota sendiri juga dianggap biasa. Ada something yang bikin aku risih banget sampe aku mengunfollow sebuah akun. Ada seorang media influencer, dia suka travelling dan belakang itu suka berpergian 'sendiri', yang dimana maksudnya dia the only wanita disana. Waktu diingetin followersnya tentang hukum islam yang melarang wanita berpergian sendiri, dia marah-marah banget dong. Ya allah gak kuat aku bacanya, aku skip aja pokoknya biar gak bikin dosa. Cuma disini aku pengen kasih contoh, kadang kita selalu membenarkan apa yang sebenarnya salah, dan menyalahkan apa yang sebenarnya benar.

Aturan islam itu gak semestinya kayak, "Oh ini cocok bener nih, aku setuju."
"Lah, gak seharusnya gitu? Ini salah, seharusnya kita tuh blablabla."

Ketika gak sesuai sama asumsi kita,

lalu memperjuangkan hak wanita,

kemudian mengobarkan emansipasi wanita.

Ok, yes, we need it.

Bahkan islam aja gak ngelarang kita buat memperjuang hak wanita, but sometimes ada aturan-aturan yang gak bisa kita larang gitu aja. Iya, emang ribet, peraturan hidup wanita itu lebih rumit daripada laki-laki. Tapi peraturan-peraturan itulah yang memuliakan seorang wanita, yang mengangkat derajatnya.

Bayangkan aja kalo misalnya di jalan mau keluar negeri ada kejadian apa-apa. Terus gak ada muhrimnya, gimana? Sebagai seorang perempuan yang dilarang ayah dan ibunya berpergian keluar kota tanpa seorang muhrim, aku juga pernah merasakan sebal. Bayangkan aku aja pergi ke balikpapan yang jaraknya cuma memakan waktu 3 jam itu gak dibolehin kalo gak sama mama, atau sama om. Itu cuma contoh kecil, banyak planning trip yang akhirnya aku filter dengan sendirinya alias langsung menolak duluan karna udah tau gak bakal dibolehin. Kadang juga mikir, kenapa sih begini banget, kenapa gak dibolehin?

Lalu hidayah itu kutemukan setelah menonton film Taken.

(hidayah bisa ditemukan dimana saja termasuk film wkwkwk)

Buat yang belum nonton, nonton deh. Disitu kalian bakal tau kenapa orangtua tuh khawatir banget anak perempuannya jalan sendiri.

Hidup menyandang gelar sebagai wanita itu sangat istimewa. Bahkan bukan diri sendiri melainkan orangtua juga diistimewakan.

Ada sebuah hadist yang mengatakan:

"Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Karna sesungguhnya, mendidik seorang anak perempuan itu sulit. Makanya Allah istimewakan bagi orangtua yang punya anak perempuan sampe banyak. Ya Allah, semoga mama dan abah meskipun anak perempuannya cuma aku, tidak menjadi beban bagi mereka di hari kiamat, dan diharamkan darah dan dagingnya dari api neraka Ya Allah, aamiin.

Jadii... conclusion dari semuanya adalah...

Membaca sebuah novel mengajarkan aku banyak hal dan pikiran jadi kemana-mana hahaha #yaemang

You Might Also Like

0 feedbacks ★