Keluarga Raksasa

20.31

Tinggiku 166 cm dan berat badan 48 kg. Jarang ditemui perempuan yang tingginya sama diumurku yang ke 13 tahun ini.
Aku menjadi perempuan tertinggi di kelas 9A. "Paling muda, tapi paling tinggi" itulah kata teman-temanku.
Panjang badanku yang seperti ini berasal dari keluargaku. Abah, mama dan kakak-kakakku adalah orang yang tinggi. Oleh karena itu, aku bahkan tak pernah sekalipun merasa tinggi saat dirumah.
Abahku orang yang bertubuh besar dan tinggi, sekitar 175 cm keatas. Kakak pertama ku, kak akbar, lebih tinggi dari abah. Begitu juga kakak keduaku, kak dede yang tingginya nyaris 185 cm. Tinggi mamaku sudah kulampai 1 cm dari 2 bulan yang lalu. Dan adikku, affan yang masih kelas 5 Sd tingginya 139 cm. Tinggi bukan? Pantas untuk disebut sebagai keluarga raksasa.
Aku dan affan percaya kalau aku akan lebih tinggi dari kak dede dan affan akan lebih tinggi dari aku nantinya. Seperti tangga dengan urutan:
Mama, abah, kak akbar, kak dede, aku (amel), dan affan.
Kadang aku merasa risih ketika bertemu dengan orang-orang di sekolah atau mal-mal.
Suatu hari, aku pernah berjalan di sekitar mal lembuswana dan kulihat seorang perempuan berumur 30an berjalan berlawanan arah denganku. "Tinggiku mungkin dua kali lipat tingginya!" Teriak ku dalam hati.
Dan sulitnya, setiap menyalami tangan guru di sekolah aku harus menekuk lutut ku, bahkan sampai harus menempelkan lututku pada lantai.
Tapi dibalik semuanya pasti ada hal positifnya, tepatnya keberuntungannya.
Sungguh aku merasa menjadi orang yang beruntung bisa melihat apa yang terjadi dibalik sebuah kerumunan tanpa perlu menjijitkan kaki.

You Might Also Like

0 feedbacks ★